Kamis, 04 Agustus 2011

Korut kembangkan kapal selam mini

Korut kembangkan kapal selam mini, korea utara di laporkan sedang mengembangkan kapal selam mini yang di lengkapi dengan peluncur torpedo.Kapal selam mini ini semakin memudahkan korut menyerang kapal perang korsl.

Harian joongAng llbo melaporkan hasil foto satlit yang memperlihatkan gambar di sebuah pangkalan militer Angkatan Laut Korut di barat daya kota Nampo.Foto itu menunjukan kapal selam berukuran panjang 17 meter dengan bentuk seperti tabung di bagian atasnya.

Kami menyimpulkan bagian tabung di atas kapal itu merupakan bagian dari pluncur torpedo,"tulisan harian itu yang mengutip sumber intelejen di seaol,sepertidikutip AFP.

Kapal selam mini type Daedong - B dilaporkan memiliki manufer lebih cepat dibanding kapal selam lainnya yang berukuran lebih besar.Dengan kemampuanya,kapal selam cebol itu sulit di deteksi oleh radar lawan.

Korsel menuduh kapal perang ROKS Cheonan miliknya tenggelam pada Maret lalu karna serangan torpedo yang di tembakan dari kapal selam korut type Yono yang berukuran panjang 29 meter.Tuduhan yang di bantah korut itu mnewaskan 46 pelaut korsel.

Harian itu juga mengungkapkan,sebenarnya korut sudah sejak lama menggunakan kapal selam mini untuk melakukan penyusupan ke wilayah Korsel.Dengan insiden itu,Seaol curiga Pyongyang sedang mengembangkan kapal selam mini yang lebih bertenaga dan mampu mengangkut torpedo dan prsnjataan lain.

Sementara itu, presiden korsel Lee Myung-bak berjanji untuk menjadikan lima pulau yang berbatasan dengan Korut sebagai benteng pertahanan.

Dalm pernyataan yang di muat di situs kepresidenan,lee juga menyebutkan,selain membuat benteng pertahanan,pihaknya juga akan menciptakan lapangan kerja bagi warga pulau di perbatasan dengan Korut itu shingga mereka bisa mlanjutkan menghuni pulau itu.

Setlah serangan altleri Korut ke Pulau Yeonyeong,korsel pada 23 november lalu,sbagian besar warga keulauan yang berjumlah 1.300 jiwa itu mengungsi kepulau lain.

Mereka banyak yang tinggal di sejumlah tempat pemandian yang telah di sulap mnjadi tempat penampungan pengunsi di kota Inchon.(sumber republika).