Ilmuwan Israel, Rafi Yoeli sibuk menyempurnakan ciptaannya yakni mobil yang dapat terbang. Pimpinan perusahaan Urban Aeronautics ini membuat dua tipe yaitu mobil terbang tanpa supir atau The Mule dan X-Hawk mobil yang seukuran truk.
Jenis mobil terbang tanpa supir diciptakan untuk mengangkut korban. Kendati saat ini belum ada prototipe mobil terbang mereka yang dapat diujikan, namun perusahaan ini yakin mobil jenis The Mule dapat dipasarkan dalam tiga atau empat tahun ke depan.
Sementara versi X-Hawk dapat mengangkut sekitar 12 orang dan dapat digunakan sebagai angkutan massal. X-Hawk dipasarkan paling cepat tujuh tahun mendatang sambil menunggu tahap penyempurnaan dan izin dari Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat atau militer AS.
Mobil terbang ini dirancang untuk tinggal landas vertikal karena menggunakan baling-baling seperti helikopter. Namun baling-baling mobil ini tersembunyi di dalam badan mobil hingga dapat terbang lebih stabil dengan suara mesin yang lebih halus.
Dengan rancangan ini, mobil diharapkan dapat digunakan di wilayah padat penduduk dan padat gedung untuk menghindari kemacetan. Sekaligus dapat digunakan untuk membantu penyelamatan darurat bencana jika melewati pegunungan atau ngarai sempit
Sebelumnya pada 2009 yang lalu sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat juga telah memproduksi mobil yang dapat terbang yang di berinama Transition yang di pasarkan dengan harga Rp 1,7 miliar, kira-kira mobil terbang buatan Israel ini harganya berapa ya